kisah jum’at pagi

Bismillah

Suatu hari di bulan Juni, kalau tidak salah ingat, tanggal 11 hari Jum’at. mudah-mudahan tidak salah, namun itu tidak begitu penting sih.  Kita mulai ceritanya, isnyaAllah saya akan mencoba menceritan seingat saya saja, mudah-mudahan teringat dengan baik, mohon maaf bila ada yang kelupaan..^_^

Pagi hari, saya di ajak oleh seorang saudari untuk sarapan di kantin dekat asrama kami. Kami menikmati sarapan nasi+sayur+tempe, yah makanan standar mahasiswa Bandung tipe menengah seperti kami ini. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas karunianya pagi ini.

Kami pun sepertinya sibuk dengan makanan masing-masing sambil menyaksikan berita pagi itu dari televisi, lagi-lagi tentang kasus kriminal yang tak henti-hentinya membanjiri negeri.

Ya Allah tunjukkanlah kami jalan yang lurus, istiqamahkanlah kami di jalanMu dan berilah petunjuk dan penerang kepada saudara-saudari kami yang masih tertutup oleh selimut dunia yang begitu menggoda yang menutupi cahaya keimanan, aamiin ya Allah .

Namun bagi saya, saat menikmati makanan membuat saya selalu mengingat keluarga yang di seberang pulau sana, makan apa bapak, mama, dan kakak2 saya hari ini? aduh, jadi homesick nih..

Setelah makan, saya mengira kami langsung ke pulang ke asrama, eh, malah di ajakin ke pasar jum’at salman. Kami hanya berjalan-jalan, melihat-lihat para pedagang yang masih sibuk menggelar dan mengatur posisi dagangannya. masih lumayan pagi, jadi belum begitu rame, dan akhirnya kami sampai di depan pintu asrama tanpa membeli sesuatupun. Dasar saudariku ini memang aneh, tapi saya tidak begitu keberatan, ya hitung-hitung dah lama tidak lihat pasar jum’at lagi, walaupun sebenarnya saya tidak begitu suka ke pasar.

Apakah yang terjadi di depan pintu? mmmhhh, anak ini bikin ulah lagi, penyakit isengnya keluar, mengambil sendalku dan berusaha membuangnya, dan menghalangiku untuk masuk ke asrama. Lucu juga anak ini, kataku dalam hati. Saya mulai agak sedikit jengkel dan menanyakan dengan nada pura-pura agak bijak (ini kata dia), kenapa sih kamu melakukan ini? Dengan lugu dia menjawab : ISENG….

hhmm, kami cukup lama bergulat mengenai itu di depan pintu, sampai2 anak asrama yang di dalam meneriaki kami.

Ya semoga kisah ini dapat diambil kebaikannya, dan lebih menjalin ukhuwah, dan selanjutnya bisa mengurangi kesia-siaan, aamiin.

”Barangsiapa yang bersaudara dengan seseorang karena Allah, niscaya Allah akan mengangkatnya ke suatu derajat di surga yang tidak bisa diperolehnya dengan sesuatu dari amalnya.” (HR Muslim)

Sahabaat-sahabatku..road to Jannah yuk..

mari berjuang sahabat…..

wallahu’alam

About fadylah

Berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berjuang untuk mewujudkan mimpi dan harapan di kampung akhirat yang kekal. Bertemu Rasululah, berkumpul bersama keluarga dan sahabat di Jannah-Nya, aamiin. Lihat semua pos milik fadylah

3 responses to “kisah jum’at pagi

Tinggalkan komentar